Selamat datang di blog haram patah, blog orang mustadh'afin, yang menyediakan bacaan bahasa melayu sederhana, blog yang memberi sikap haram patah dalam perjuangan dan kehidupan, selamat membaca dan menimba wawasan

MAAF KAWAN KU

| |


Kawan saya minta maaf jika ada kesalahan pada kalian, selama ini kita selalu mesra dalam melaksana tugas yang dipercayakan pada kita, biar sejarah menilai kita, aku kini telah menjadi seorang yang gugur ditepi guni-guni pertahanan penjajah, aku sudah menunai janji aku pada Negara yang aku cintai, aku pasrah pada yang maha kuasa, aku telah laksana sumpah setia ku pada agama, bangsa dan Negara.
Terus lah kawan ku pada cita-cita yang kita janji bersama, jangan ragu pada cita-cita, jangan ragu pada pertolongan yang maha kuasa, kini aku telah menjadi bagian dari catatan buku sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa, biar lah bumi ini dibasahi oleh darah merah aku ini, biar saja orang mengata aku sebagai pengganas, tapi hati aku ini rela untuk tidak makan dan rela tidur dimana saja, walau dikadang lembu atau kambing, aku yakin pada cita-cita suci dan niat pada pribadi aku, aku hanya melihat kebahagian orang lain sebagai kebahagian aku juga, walau pun selama ini aku tidak bisa bersama dengan keluarga yang aku cintai, kebahagiaan budak-budak kampung yang aku lihat adalah bagian dari semangat juang aku, aku cukup dengan seyum dari budak-budak dan orang-orang tua yang memberi seyum pada aku, kini aku telah bukti keberanian aku, sebagai keberanian yang tulus dari hati aku, keberanian untuk membela rakyat tertindas, aku ini hanya seorang pemuda yang lahir dikampung, pendidikan aku tidak tinggi seperti orang-orang alim yang selalu memberi pendapat dan ilmu pada orang-orang awam, tapi diri aku ini sanggup membela orang alim yang benar pada agama dan cinta pada bangsa, walau diri aku tahu, bahawa itu sampai nyawa aku melayang.
Aku yakin bahwa tanah ini adalah tanah aku, tanah tumpah darah nenek moyang aku, tanah pusaka yang diwaris kan pada aku, hai kawan aku, jangan lah engkau termenung dan putus harapan, langin masih luas, dihutan masih banyak makanan untuk engkau makan, yakin lah pada cita-cita kita, jangan merasa salah pada perbuatan kita, kita teguhkan pada prinsip “merdeka atau mati syahid”, hanya dua jalan itu pada kehidupan kita, senjata yang kita rampas akan kita wariskan pada para pemberani bangsa, pewaris semangat Ali Bin Abi Thalib, keberanian dari para shahabat Nabi kita, hari ini aku telah menjadi bunga revolusi, darah penyucian dosa-dosa bumi aku, yang penuh dengan kema’siatan dari kafir harbi, latnatullah siam kafir.
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, maju terus kawan ku, jangan menunjuk kesedihan pada wajah mu, ingat selalu pada budak-budak dan orang-orang tua yang selalu meminta perlindungan, yakin lah bahwa kita sebagai pemuda pilihan untuk membela orang-orang lemah, darah aku begitu banyak mengalir, tidak ada henti nya, kini aku minta maaf pada kesalahan, selama kita bertugas, selama kita makan bersama, jangan sedih pada mati aku ini kawan, aku mati syahid kawan, insyaallah akan aku dapat yang Allah janjikan, akan dapat seperti Nabi kita memberi khabar gembira pada shahabat nya, yaitu ampunan dan rahmat dari Allah, siap dan sedia lah kawan, terus lah kawan ku untuk melaksanakan tugas mulia ini, jangan gentar hati, kukuhkan rahang wajah mu untuk terus bertempur sama musuh Negara kita, maju terus kawan ku, Allahu Akbar.
Qalam Darussalam, Idris

0 ความคิดเห็น:

Post a Comment