
Nasi Kerabu di Tanah Melayu Patani masih tetap terjaga keaslian dan ciri khas nya, semua orang dapat makan dengan penuh suka, ditambah dengan secangkir Tea yang panas-panas dan sedikit gula, di Tanah Melayu tidak susah payah seperti mana yang digambarkan dan ditulis dalam berita-berita yang berbahasa Siam/Thai, dalam Perut Orang Melayu Patani tetap terisi dengan jenis makanan yang bernama “Nasi Kerabu”.
Akan tetapi sangat disayangkan yang kita anggap sebagai pewaris ilmu para Nabi dan suri teladan yang baik pada Masyarakat Melayu Patani, yang mengerti Al-quran dan Al-hadits, orang yang pandai mengajar sembahyang, yang mengerti ilmu Usul Fiqih dan ilmu Fiqih, lebih hebat lagi pandai memberi ceramah Agama pada Masyarakat tengtang tajok Aqidah Islamiyah dan lain-lain sebagai nya, yang mana lidah dan perut nya pernah dinikmati oleh nama nya Nasi Kerabu, kini telah tukar selera makan dengan makanan yang ada di Hotel-Hotel Mewah, setelah selesai memberi ceramah yang diungdang oleh orang-orang yang tidak pandai makan Nasi Kerabu dan tidak pandai mengucapkan kalimah kebesaran Tuhan yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang sebelum memasuki makanan dalam Mulut, sungguh sangat sedih di Hati orang Awam melihat orang yang dianggap suri teladan dalam Masyarakat telah berbalik arah yang tidak membumi dengan Tanah Islam Bumi Patani dan tidak setia seperti orang Awam makan Nasi Kerabu, sekira nya shahabat Nabi Muhammad SAW, yang Nama si Umar tahu kejadian pada orang-orang memegang ilmu warisan Para Nabi, maka boleh jadi pedang tajam si Umar akan berbicara pada Umar dengan bahasa “ hi Umar!… sedang menunggu apa kau disini, ayo kita berankat segera ke Tanah Melayu Patani untuk memberi pelajaran dengan bahasa Pedang pada orang-orang yang mengkhianati Anamah Nabi kesayang Mu dan kesayangan orang-orang jelata yang patuh pada nya, ayo Umar..! lepaskan ikatan tali Kuda yang lari cepat itu dipohon kurma tua itu, bila boleh tebang saja pohon kurma tua itu dengan mata tajam Aku ini, kita berankat sekarang ke Tanah Warisan para Ulama Nusantara itu, diri ku Pedang sudah tidak ada kata kongsi dengan orang-orang mengkhianati Amanah Nabi Mu Umar!...”.

Yang pasti Nasi Kerabu dan Kedai Kopi atau Kedai Tea akan tetap setia di Bumi Tanah Melayu Patani.
By : Haram Patah
4 ความคิดเห็น:
ku tekghauk weh..ku nok gi malay....
khonthai..mu ingat molek..kalu mung orang taning...mu kata lagu tu supo mung kato kok diri mung...mu kerja ngan penjajah siam..mu khianat bangsa mu sendiri..mu kena ingat balasan Allah..
nasi' kerabu makanan tradisi kita
jangan kita lupa ..
saya akan ke pattani untuk kegiatan kampus...dan saya akan menikmati rasa nasi kerabu...
Post a Comment