CERITA IBU KARIMAH
เขียนโดย Fathy Sp | 12:17 AM |Ibu Karimah berpesan pada Anak nya.
Ada seorang anak muda nama abdullah, dia seorang yang selalu menutup kelamahan diri nya, seorang pemuda yang hidup apa ada nya, tidak kalah keadaan yang menimpa diri nya, ada suatu ketika dia dapat bicara sama ibu nya, dalam hati dia menyala-nyala setelah dia dapat bicara sama ibu dia, yang semakin hari semakin tua, pesan ibu abdullah pada nya adalah “ hai anak ku, dikau anak ibu yang selalu ibu rindu dan ibu sayangi, jangan dikau menyerah dan lemah, dikau wajib menjadi orang paling depan, dikau patutnya menjadi seorang panglima perang yang kukuh dan gagah berani, ibu akan selalu mendo’a pada mu, ibu rela dikau menjadi seorang yang jauh dari pandangan ibu, tapi dalam hati ibu selalu mendo’a pada mu nak, ibu tak rela melihat anak ibu lemah dan layu.
Semenjak hari itu, abdullah menjadi terfikir dan merenung diri, kenapa ibu dia berpesan seperti itu, ada apa sama ibu aku, kenapa pesan nya begitu besar, apakah dia sudah tahu masa depan aku, apakah dia dapat ilmu laduni waktu dia bernunajah pada tuhan, dalam diri abdullah selalu menjadi renungan dan semangat menempuh dalam kehidupan nya, namun dalam diri abdullah yang paling berat adalah, tidak boleh membahagia ibu nya dan merawat ibu nya, tak kala ibu dia jatuh sakit, ibu abdullah sudah tua, tapi lisan ibu nya selalu berapi-api bila memberi pesan pada anak-anak nya.
Dalam kegelapan abdullah membisik dalam hati, bahwa aku akan menjadi apa yang ibu aku pesan dan ibu aku harapkan, dalam kesendirian abdullah selalu berkata pada para hantu-hantu dalam kegelapan, apakah kalian mendengar kata-kata aku ini, kalian juga makhluk tuhan, bantu lah aku juga, dalam menuju jalan kebaikan pada tuhan dan sesama makhluk yang ada di muka bumi, jika kalian ingin membuat jahat pada aku, aku mohon jangan lakukan tapi bantu lah aku untuk mencapai kebaikan sesama makhluk tuhan, kalian ada dalam keadaan lain, tapi kalian melihat tinkah laku aku, hakikat aku ini perlu pada bantuan mu sebagai makhluk tuhan di buka bumi. Abdullah bercakap macam itu, kerana dia tak ada kawan untuk bercakap bersama, kerana dalam diri abdullah sekarang ditimpa masalah banyak, maka di bercakap sama para hantu-hantu dalam kegelapan, walau pun dia sudah tahu, bahwa tak akan ada jawaban bila dia bertanya, namun dia melepaskan cakapan, damun dalam bathin abdullah berkata, tuhan yang maha mendengar dan maha mengetahui bisikan dalam hati aku ini, yang selalu ada kelaliman, aku mohon ampun pada mu ya Allah, bila aku ini durhaka pada Mu, aku ini lemah, tabah lah kepatuhan ku pada mu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 ความคิดเห็น:
Post a Comment