Selamat datang di blog haram patah, blog orang mustadh'afin, yang menyediakan bacaan bahasa melayu sederhana, blog yang memberi sikap haram patah dalam perjuangan dan kehidupan, selamat membaca dan menimba wawasan

TAQARRUB KEPADA ALLAH S.W.T FACTOR UTAMA KEJAYAAN.

| |



DAN tidaklah ada yang mereka ucapkan (semasa berjuang) selain daripada berdoa dengan berkata:
“wahai tuhan kami! ampunkanlah dosa-dosa kami dan perbuatan kami yang melampau-lampau dalam urusan kami, dan teguhkanlah tapak pendirian kami (dalam perjuangan); dan tolonglah kami mencapai kemenangan terhadap kaum yang kafir. (Ali Imran: 147)

Taqarrub Ilallah ialah salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh manusia sebagai hamba Allah swt untuk mendekatkan dirinya pada Allah swt, dengan melakukan apa yang Allah swt perintahkan dan menjauhi apa yang Allah larang. Contoh: solat, puasa, zakat, haji, dzikir, muhasabah (evaluasi diri) , membaca Al-qur’an, dan lain sebagainya.
Selain dari melakukan amalan yang wajib, manusia digalakkan untuk melakukan amalan-amalan sunat untuk mendekati diri dengan Allah swt :

1. Solat Tahajjud: Berdua-duaan dengan Allah ditengah gelapnya malam, disaat orang lain pada berhangat ria dengan selimut dan lena, disaat waktu terijabahnya doa, disaat rahmat Allah turun ke dunia mencari siapa-siapa yang bangun dan minta pada Allah, maka akan Allah makbulkan doanya.

Saidina Umar Al-Khattab menyatakan fadilat atau kelebihan sembahyang malam dengan berkata maksudnya: “Sesiapa mengerjakan sembahyang malam (Tahajud) dengan khusyuk nescaya dianugerahkan Allah sembilan perkara, lima di dunia dan empat di akhirat. Kurniaan di dunia ialah:

a. Jauh daripada segala penyakit
b. Lahir kesan takwa pada wajahnya
c. Dikasihi sekalian mukmin dan seluruh manusia
d. Percakapannya mengandungi hikmat
e. Dikurniakan kekuatan dan diberi rezeki dalam agama (halal dan diberkati).
Sementara empat perkara di akhirat ialah:
a. Dibangkitkan dari kubur dengan wajah berseri-seri
b. Dipermudahkan hisab
c. Cepat melalui Sirat al-Mustaqim – seperti kilat
d. Diserahkan suratan amalan pada hari akhirat melalui tangan kanan.

2. Solat Dhuha:
Dalam satu riwayat yang lain Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya : “Barangsiapa yang menjaga sembahyang Dhuhanya nescaya diampuni Allah baginya akan segala dosanya walaupun seperti buih dilautan.”
(Riwayat Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)

3. Puasa sunat: untuk melatih kesabaran dan kekuatan iman seorang hamba Allah baik di saat senang maupun bila ditimpa bala.

4. Sedekah: adalah suatu amalan yang membutuhkan pengorbanan, harta dan jiwa, tapi Allah sudah siapkan gantinya.. bahkan sedekah sebagai amalan yang memperlancar rezeki , penyembuhan dari penyakit, fisik maupun batin,

5. Dzikir: ialah amalan yang paling ringan, tapi dahsyat efeknya, hati tenang, pikiran jernih, urusan jadi lancar baik di dunia maupun akhirat.

6. Tilawah Al-quran: mendekati diri dengan Allah dan dapat kebahagian di syurga nanti.

Tidaklah hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus bertaqarrub kepada-Ku dengan amalan-amalan nafilah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar; menjadi penglihatannya yang dengannya ia melihat; menjadi tangannya yang dengannya ia memegang; menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku, pasti Aku beri. Jika ia meminta perlindungan-Ku, pasti Aku lindungi (HR al-Bukhari).

Dari hadis di atas, jelaslah bahwa secara tersurat, kunci bagi setiap Muslim, khususnya para pengembang dakwah, agar senantiasa permohonannya dikabulkan, juga agar senantiasa mendapatkan perlindungan Allah SWT, adalah taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya.

Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali juga menerangkan, “Termasuk kewajiban yang merupakan taqarrub ilâ Allâh adalah mewujudkan keadilan, baik keadilan secara umum sebagaimana kewajiban seorang penguasa atas rakyatnya, maupun keadilan secara khusus sebagaimana kewajiban seorang kepala keluarga kepada istri dan anaknya.” (Jâmi’ al-’Ulum wa al-Hikâm)

Kerana itu, memperjuangkan kembali tegaknya Khilafah jelas sangat penting dilakukan oleh umat Islam, Lebih dari itu, saat seorang Muslim ber-taqarrub kepada Allah maka dia pasti akan dicintai Allah. Orang yang dicintai Allah akan mendapatkan berbagai balasan yang baik dari Allah, semisal keridhaan dan rahmat Allah; limpahan rezeki-Nya, taufik-Nya, pertolongan-Nya, dan sebagainya.

KEPENTINGAN TAQARRUB DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN UMAT ISLAM MELAYU PATANI.

Perjuangan kemerdekaan umat Islam Melayu Patani adalah satu perjuangan untuk menunaikan kewajiban dan menuntut hak kembali seperti mana perjuangan-perjuangan lain di muka bumi, tetapi berdasarkan perjuangan Agama. Faktor utama kejayaan perjuangan kita ialah hubungan yang kuat lagi erat dengan Allah s.w.t. (taqarrub) kerana yang menentukan kalah atau menang adalah ditanganNya. Oleh itu, seluruh umat Melayu Patani khususnya para mujahidin-mujahidah diwajibkan untuk selalu mendekati diri dengan Allah melalui amalan-amalan wajib dan amalan-amalan sunat (seperti solat Tahajjud dan puasa sunat) serta menjauhi diri dari segala maksiayat dan dosa.

Sikap terlalu bergantung kepada persediaan fizikal dan mental sepenuhnya dengan mengabaikan hubungan rohani dan ketergantungan kepada Allah s.w.t. akan hanya membawa kepada kegagalan, kekalahan dan kekecewaan seperti kekuatan militer kafir musyrik US dan lain-lainnya. Mereka tidak sekadar mengalami kekalahan tetapi juga segala bentuk laknat dan bala dari Allah.

Sejarah telah tercatat baik peperangan dimasa Rasullah s.a.w dan sekarang, dimana apabila para Mujahid yang selalu mendekati diri dengan Allah, mereka akan dapat kemenangan dan pertolongnan dariNya, walaupun dengan jumlah yang sedikit (seperti peperangan Badar dan lain-lain). Kita juga dapat menyaksi pertolongan Allah melalui peristiwa dan kejadian-kejadian yang berlaku di tanah air kita.

Telah dimaklumkan, peperangan kita adalah peperangan jumlah kecil melawan jumlah yang besar. Oleh itu tidak sekadar kekuatan fizikal dan alat senjata sahaja, kekuatan rohani juga adalah penting. Dengan kekuatan rohani, Allah mencampakkan keberanian kepada para mujahid untuk melawan dengan musuh dengan apa jua bentuk sampai tergadai nyawa. Selain itu, pertolongan Allah juga ada pada masa kita mengalami kesusahan, seperti Allah selamatkan para mujahid pada saat terkepong oleh kafir Siam. Satu peristiwa kepongan berlaku pada tanggal 24 March 2009 di kawasan Pakaharang, Patani selama 2 hari 1 malam. kepongan tersebut sangat dahsyat dimana pihak tentera kafir musyrik menggunakan berbagai alat senjata yang canggih dan jumlah tentera yang besar termasuk komando, tentera darat dan tentera udara tapi pada akhirnya mereka (para mujahid) diselamatkan. Jika kita lihat dengan kaca mata biasa, mustahil mereka semua akan selamat tetapi melalui nasrun minal-Allah, apa saja boleh berlaku jika Allah kehendak. Justeru aspek doa dan tawakal perlu dimasukkan dan dirangkumkan dalam erti kata persediaan dan usaha yang sebenar lebih-lebih dalam peperangan.

Selain berdoa kepada Allah agar membantu bagi menjayakan sesuatu perancangan atau pekerjaan, kita juga diingatkan supaya bertaubat dan memohon ampun daripada Allah atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan. Ini penting agar dosa atau maksiat kita yang lalu tidak menjadi hijab untuk diperkenankan doa kita, juga disarankan oleh Islam untuk berdoa agar ditetapkan pendirian dan keimanan di sepanjang tempoh pekerjaan atau perjuangan. Semoga dengan pendekatan kita dengan Allah dan usaha yang kuat, Patani akan merdeka di suatu hari nanti, Insya Allah.

Oleh: Mutiara

0 ความคิดเห็น:

Post a Comment