Tahun masehi 2009 sudah pun berlalu, tahun hijriah 1430 sudah pun berlalu, apa kata dunia terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa melayu Patani?, hakikat sesungguhnya dunia telah ikut bicara dengan perjuangan bangsa melayu Patani, tidak terkira bangsa yang ada ditimur dan bangsa yang ada dibarat, semua ikut bicara atas bahasa kemanusiaan dan keadilan, akan tetapi bangsa penjajah tetap bersikap kukuh dengan bahasa kedustaan dan kesombungan belaka.
Telah berlalu masa, seribu kenangan tercatat dalam ingatan dan perasaan yang pilu menghiris hati orang melayu Patani, perih dan sakit bangsa melayu Patani tidak didengar oleh Negara-Negara pembela, sekarang telah masuk tahun yang ke 6, bangsa melayu Patani tetap saja dengan kependiriannya, sudah banyak yang gugur, disiksa dalam penjara rahasia dan undur bersembunyi dihutan beluka yang sunyi dari keramaian manusia, akan tetapi tetap saja bangsa melayu Patani bangun berdiri dengan cara-cara tersendiri dalam melawan bangsa yang bangsat dan biadab, silih bergangti generasi berbujur lalu berlintang patah, terserah apa kata dunia, yang jelas dan pasti perjuangan bangsa melayu Patani tetap dibalik yang sah dan benar pada hukum dunia international, dengan sebab setiap bangsa dapat menentukan nasib sendiri, segala kepenjajahan atas manusia wajib hapus diatas muka bumi.
Didalam tahun 2009 M, telah tercatat pejuang Patani yang gugur dan pendapat panggilan syahid seramai 52 orang dan bangsa penjajah yang mampus dan pendapat panggilan pemberani bela Negara thai seramai 91 orang (catatan dari sumber berita harian thai), pada hakikatnya tentara penjajah mampus berlimpat ganda, dan itu tidak terhitung rakyat biasa yang meninggal dunia akibat dari peluru-peluru liar oleh tentara-tentara penjajah yang semakin hari semakin tambah gila babi dalam bertugas dibumi Patani.
Siapa dan Negara mana yang mahu peduli dengan bangsa melayu Patani ?, entah lah, bagi para pejuang kemerdekaan bangsa melayu Patani yang sedang memikul senjata, baik yang ada ditanah datar dan ditanah tinggi dalam hutan belantara tetap mara didalam jiwa, dengan maju langkah kedepan, kuat sendi kaki dan sendi tangan untuk melaksana tugas mulia, dengan sebuah keyakinan bahwa pertulongan Allah pasti tiba, pasti penjajah akan lumpuh dan patah, sapuh peluh dan darah membalut luka hilangkan rasa pilu dalam hati, itu lah yang dirasa oleh angkatan bersenjata Patani, mareka tetap berdiri dengan senjata ditangan dan pisau dipingang, hidup dan mati hanya untuk Allah sekalian alam, asalkan rakyat tertindas dibela dengan darah keberanian sebagai lelaki melayu Patani sejati, tidak beduli dunia mau kata apa, yang jelas dan pasti kebenaran akan terbit dengan cahaya kemenangan, walaupun jasad tubuh badan sudah tidak dapat berdiri tegap, bagi kita orang biasa yang berbudi perkerti wajib memberi tabek hormat kepada mareka yang telah gugur dan kepada mareka yang masih berdiri tegap dengan berani melawan tentara penjajah biadab, serta mendo’a untuk kejayaan perjuangan bangsa kita sendiri, ayoh! kita tabek hormat dan do’a, janji Allah itu pasti tiba, insyaallah perjuangan Patani maju jaya.
Oleh: Haram Patah
1 ความคิดเห็น:
Semoga Bumi Patani kita yang kita kasih dan sayang akan merdeka dari penjajahan kafir Siam laknatullah..amin
Post a Comment