
Waktu kecil semasa aku baru pandai bawa bajok-parang dan cangkul sawah, didalam kebun yang rindang dalam hutan beluka, aku dengar ayah ku bercerita bahwa “dalam dunia ini susah kita nak ketemu sama seorang yang mempunyai jiwa yang basar dan ketabahan hati untuk pemimpin manusia awam yang tidak tinggi pendidikan untuk turut bersama dalam perjuangan yang besar, terutama perjuangan untuk meangkat martabat manusia yang sudah lama jatuh dibawah telapak kaki penjajah durjana siam”. Aku hanya terdengar dan mengingat cerita yang ayah aku kata, baru sekarang aku dapat mengetahui bahwa, seorang yang mempunyai jiwa besar dalam perjuangan itu susah kita dapat jumpa, baru beberapa kali saja aku dapat jumpa dan lihat orang yang jiwa besar itu, setelah itu orang jiwa besar itu pergi tampa kembali lagi.

Seperti apakah orang yang nama gelaran supek itu, shahabat biliau bercerita, orang nama gelaran supek itu bagaikan sebuah matahari dan bulan, orang yang selalu memberi kekuatan pada orang yang lemah dan layu, seorang yang selalu memberi kesejukan hati laksana empun pagi dan bulan purnama yang sejuk dimalam hari, dengan rasa romantis dan kasih sayang, seorang yang jiwa yakin dan pandangan lurus kedepan dengan jalan yang cerah.
Sewaktu aku berjumpa dengan orang nama gelaran itu, aku baru saja ada ilmu dan baru pandai penulis, seorang yang mempunyai wajah yang penuh dengan ketabahan hati itu, wajah dia tak ada rasa ragu, wajah kukuh dan tidak ada kata-kata dari lidahnya yang melemahkan orang lain, barang kali ini lah yang megambarkan jiwa dalam diri seseorang, sebab menurut para pakar ilmu kejiwaan manusia bahwa wajah adalah gambaran dari keseluruhan jiwa seseorang, kita bolih lihat orang lemah hanya cukup memperhatikan air wajahnya saja, sebab wajah akan memberi kesan dan rasa pada kita yang selalu memperhatikan.

Jiwa besar dan jiwa pembela itu sungguh langka yang kita dapat jumpa, aku ini hanya menulis untuk menjadi pelajaran bagi kita semua yang ada rasa mahu menjadi seorang pemimpin orang awam yang disegani oleh musuh dan kawan-kawan seperjuangan, bolih jadi masih ada banyak sisi lain yang belum kita ketahui, sesungguhnya masih banyak para pembela nusa bangsa dan agama patani yang punya jiwa besar dan jiwa pembela, barangkali tidak ada orang yang ada ilmu tinggi mahu menulis dan angkat menjadi cerita keteladanan bagi generasi muda dan mudi yang cinta kebenaran dan keteladanan. Wallahu a’lam.
Oleh: Ahmad
0 ความคิดเห็น:
Post a Comment