Keangguhan Dan Kekejaman Di Bumi Islam Patani.

Perjuangan rakyat melayu Patani yang di cetuskan kembali dengan peristiwa serangan dan rampas senjata di Markas tentera Thai di Narathiwat dalam tahun 2004, dengan hanya di sertai oleh 50 porsonel Tentera Pembebasan Patani sehaja, mengikut laporan BBC LONDON telah mengejutkan, angkatan bersenjata Thai yang selama ini meanggap, bahwa tentera Thailand lah yang paling kebal dan paling hebat di rantau Asia tenggara ini, akan tetapi serangan pejuang Patani di Markas Askar Pileng, pada tanggal 04 Januari tahun 2004 di wilayah Narathiwat, telah mencolet lumpor para kemuka Jenderal-Jeneral keparat Thai yang angkuh dan telah membungkar kelemahan mereka, juga telah menghancurkan reputasi dan metos yang ditanam dalam sanubari Rakyat Patani, bahwa pejuang Patani mustahil dapat melawan mereka atau melumpuhkan kekuatan tentera Thai, yang selama ini mereka mepamerkan kekuatan dengan berbagai bentuk senjata canggih, dengan keberanian, keperwiraan dan kecerdikan mereka, ternyata palsu dan tidak berasas kepada kenyataan (fakta) sebenarnya, terutama dalam era baru.

Maka dengan serangan yang dilakukan oleh pejuang-pejuang Patani telah menggegarkan politik dan sistem pertahanan Negeri Thailand, sehingga menimbul perasaan dendam yang membara, dan semakin agresif pemerintah Thailand terhadap orang-orang Melayu Islam Patani, sehingga mereka dengan kejam dan tragis bertindak balas keatas pemuda–pemuda di Takbai dan Krisek dengan pembunuhan tampa rasa perikemanusiaan sehingga dikutuk oleh seluruh Dunia.

Kekejaman mereka telah tersebar luas di Berbagai Media Massa dalam Negeri dan luar negeri, dan dapat di saksikan di media internet dalam websaib (www.youtube.com), kekejaman Askar Thailand tersebut juga dikecam oleh amnesty internasional, NGO dan juga badan human right dalam Negeri Thailand sendiri, Kejahatan dan dendam kesumat mereka bukan setakat orang-orang awam Patani sehaja, malah kepada petugas-petugas pengacara/peguam, seperti peguam terkenal muslim yang membela umat Islam Patani yang bernama Sumchai Nilatpaicit yang ikut menjadi kurban keganasan askar Thailand, maka dengan sendiri menunjukan, bahwa pemerintah Thailand dengan sikap kedurjanaan mereka sanggup berbuat apa saja untuk mempertahankan sistem Imperialis ke atas Bumi Patani.

Dalam Tahun 2009 M, Statistic telah mencatat tidak kurang dari 3900 orang telah terkorban jiwa, setelah berlakunya pergolakan berdarah di atas Bumi Patani, dan mangsa korban tersebut lebih dari 60 persin adalah orang Islam Melayu Patani, yang menjadi mangsa tindakan keganasan askar dan kuncu-kuncu keparat Imperialis Thai, di samping itu juga masih beribu pemuda Islam Melayu Patani yang meringkup dalam Penjara Rasmi di merata tempat , malah ada lebih dari 20 pusat tahanan rahasia yang tidak di ketahui masyarakat umum sebagai tempat tahanan pejuang dan pemuda-pemuda Patani. ini telah di siarkan juga oleh BBC LONDON .

By: Syahrir