WAKTU = MASA
เขียนโดย Fathy Sp | 2:24 AM |Langit itu tinggi, bumi itu rendah, matahari itu panas, lautan itu luas, bulan itu sejuk, gunung itu kukuh dan tegap, semua itu mempunyai kedudukan pada tempatnya masing-masing, kesemua itu mempunyai perubahan dengan melalui proses waktu yang panjang, waktu berperan dalam didalam alam ini, waktu yang menentu pada setiap perubahan, dari muda akan menuju yang tua, dari tua menuju pada tamat riwayat kehidupan, sebab setiap benda yang diciptakan Tuhan ada masa akhir atau batasannya.
Dengan megah Tuhan bersumpah dengan (Demi Masa* Sesungguhnya Manusia Itu Benar-Benar Dalam Kerugian* Kecuali Orang-Orang Yang Beriman Dan Mengerjakan Amal Saleh Dan Nasehat Menasehati Supaya Mentaati Kebenaran Dan Nasehat Menasehati Supaya Menetapi Kesabaran*. Surah Al-Ashr).
Nampak sederhana pada surat itu, tapi pada hakikatnya mempunyai renungan yang sangat dalam bagi orang yang berakal, disini lah perlu kita membuat muhasabah setiap langkah dalam kehidupan kita selama ini, jangan sampai langkah dalam kehidupan kita celaka dan rugi, sesungguhnya hidup ini adalah anugrah dan syukur.
Langit yang kita nampak biru dan tinggi itu akan berakhir pada masanya, bumi, matahari, lautan, bulan, gunung pun sama, nanti akan berakhir pada masanya, semuanya akan musnah, tidak ada yang kekal dan abadi, kecuali tuhan yang maha kekal wujudnya, masa-masa yang kita telah lewati tidak akan dapat tarik kembali, dia akan menjadi masa lalu yang jauh kebelakang, tidak ada satu orang pun dapat menarik masa lalu menjadi masa depan, kecuali seribu kenangan yang ada, antara baik dan buruk, antara indah dan jelek, antara taat dan durhaka.
Berungtung lah bila pada pribadi seseorang melalui perjalanan hidupnya penuh dengan kebaikan, rugi lah bila seseorang melalui perjalanan hidupnya penuh dengan kesia-siaan, lihat lah kebelakang perjalanan hidup kita, buat lah masa sekarang penuh dengan ketaatan pada Allah S.W.T. fikir lah masa depan dengan penuh perhitungan yang steratigis, sebab hidup ini ada pada titian dalam perjalanan masa.
By: Imam Khairullah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 ความคิดเห็น:
Post a Comment