Selamat datang di blog haram patah, blog orang mustadh'afin, yang menyediakan bacaan bahasa melayu sederhana, blog yang memberi sikap haram patah dalam perjuangan dan kehidupan, selamat membaca dan menimba wawasan

Perahu Kolek Berlayar Ke Laut Lepas

| |

Ada pepatah orang tua dulu begini “asal bukit kelek bukit” semua kita yang orang melayu Patani pernah mendengar dengan kalimah yang sederhana itu, kira-kira apa yang mengandung hikmah dalam kata yang pendek itu?, bila kita balik kata pada perahu kolek yang indah “asal perahu kolek tetap perahu kolek” atau “asal patani kelek lah Patani”, jadi mudah kata begini “asal bagaimana maka akan kelek pada asal mulanya”.

Sekarang kembali geger pula dengan isu otonomi di tiga wilaya selatan, atau terkenal dengan bahasa politik otonomi, General Chavalit yongchaiyudh mengusulkan pada pemerintah Mr.Apisit untuk menangani masalah yang terjadi di 3 wilayah sekarang dengan cara memberi otonomi daerah, memberi cara pemerintahan tersendiri bagi 3 wilayah seperti mana wilayah chiangmai dan Bangkok, sedangkan kejadian di 3 wilayah terus bergolak, tidak ada kata hari cuti, nampoknya bahasa orang dahulu patani akan menjadi buat bukti “asal bukit kelik bukit” dengan arti “asal Negeri Patani akan kelek jadi Negeri Patani”.

Nampoknya perahu kolek akan berlayar lebih jauh ke lautan luas, walau pun tidak besar bentuk badannya, akan tetapi rupa dia yang indah akan ukiran seni melayu akan menjadi pilar di Dunia Nusantara dan Dunia seluruhnya, melayu Patani akan Bangkit kembali dari keterburukan bawah penjajahan Siam, akan menanya kepada Dunia, apakah yang Patani terjung kaki dan tangan untuk bangkit itu salah dan tak tepat dengan undang-undang Dunia?, apakah dia sedang menuntut untuk penentuan nasib diri sendiri itu salah pada hukum?, dunia akan ikur campur dengan urusan Patani, akan melihat kejadian di Patani bagaikan seorang seniman melihat pada keindahan ukiran perahu kolek yang memanjakan mata dan melembut rasa simpatis, jika Dunia tidak mau melihat juga, maka gejolok akan terus berlanjut, bagaikan perahu kolek yang sedang berlayar dilautan luas, walaupun pandai dan gelombang ombak besar mehantam perahu hancur berkeping-keping, dia akan terus berlayar dengan keping-keping kehancuran, kecuali dia dibakas habis sampai tidak arang dan asap.

Fajar kejaya sudah nampak dengan mata sekarang, walaupun tidak begitu terang dengan mata kepala, tapi dari dahulu para pemberani melawan dengan kebathilan penjajahan Siam sudah yakin dengan bulat hati, bahwa kemanangan itu sudah ada di awal bergerak, perahu kolek akan tetap menjadi perahu kolek dipantai laut Patani, sedangkan di depan Gedung pertahanan Siam masih ada Seri Patani, yang masih ada tanda kemegahan kejayaan pada masanya, sedangkan pula keris pusaka para Pendekar Melayu sudah siap sedia untuk membuka sarung dan angcongkan kelangit melawan sinar mata hari yang tidak pernah surut dengan cahaya panasnya.

Asal bukit kelek bukit tidak akan jadi ayat bacaan tok Bomo hantu untuk mengusek hantu-hantu lagi, dia akan berubah menjadi pekikan kata penuh sadar dan cinta bagi generasi muda dan mudi, dan juga pada budak-budak baru yang baru pandai bersuara kata bahasa menusia melayu patani, dengan kata “asal bukit kelek bukit, asal Negeri taning kelek Negeri Taning”.

By: Haram Patah

0 ความคิดเห็น:

Post a Comment