MEREKA LAKSANA SEORANG WALI.

Belakangan ini banyak orang melayu patani kita dan orang siam sendiri pun membasahi lidah berbicara masalah kejadian patani, dan tidak ketinggalan keadaan juga, orang–orang yang ada negara barat pun ikut membasahi lidah bicara mengenai kejadian di patani kita, sudut pandang yang selalu dibicarakan, tidak lepas dari tajuk keadilan dan siapa yang ada dibelakang kejadian semua itu.

Bermacam-macam orang memandang mengenai kejadian di patani kita, setiap peribadi kita berhak bicara apa saja yang kita mahu bicara, dan kesemua itu sah-sah saja, tidak ada satu pun yang melarang, sebab fikiran setiap orang ada pendirian masing-masing, dan ada pengetahuan masing-masing pula, bila kita mau jujur dengan hati kita dan ilmu yang kita miliki, apa yang sesungguhnya yang telah terjadi di patani kita sekarang ini?, bila kita jujur pada ilmu sejarah, susungguh patani adalah Negara yang merdeka pada masa dahulu, tapi sekarang ditaklok atau dijajah oleh Negara Siam atau yang kita kenal sekarang adalah Negara Thailand, itu kejujuran pada ilmu sejarah, semua kita orang melayu patani sepakat dengan catatan ilmu sejarah itu.

Bila kita jujur dengan hati pula, maka kita akan menjawab dalam hati bahwa kita ini adalah orang melayu islam patani, bila ada orang yang mengatakan kita adalah orang siam, maka hati kita berontak, itu hati yang bersuara didalamnya, jadi kesimpulan dengan mudah dan benar adalah kita ini adalah orang melayu islam patani yang pada masa dulu ada Negara sendiri, akantetapi masa sekarang Patani dipanggil wilayah, sebab patani dibawah kekuasaan penjajah siam/thailand, hal ini juga kita sepakat.

Lalu karena apa sekarang begitu banyak soal dengan patani, orang intelektual pun bertanya-tanya mengenai hal patani, seolah-olah tidak ada hujung pangkal jawaban, seolah-olah bertanya keadaan patani tapi tidak mau menanya kejujuran pada diri sendiri dan jujur pada ilmu yang dimiliki, akibatnya menjadi culas dan berlari dari soalan yang sejati, ini lah yang namanya ‘tinggi ilmu tapi kesat keperibadian’.

Cuba kita melihat orang yang berjuang untuk tegatkan sendi Negaranya sendiri, apakah mareka banyak bertanya-tanya, mareka hanya usaha untuk berbuat sebaik-baik mungkin, siapa mareka itu?, mareka itu para pejuang sendi-sendi Negara dan sendi-sendi martabat kehormatan kita semua sebagai orang melayu islam patani. Mereka laksana seorang wali yang terbang tinggi seperti raja wali, itu lah bahasa kiasan untuk para gulera patani yang sedang berperang dengan musuh Siam.

Lalu karena apa kita masih banyak bertanya-tanya dengan keadaan kita sendiri sebagai orang melayu islam patani?, sebab kita ini ditimpa menyakit yang dibawa oleh penjajah, kira-kira apa penyakitnya?, yaitu penyakit yang membunuh sendi keperibadian kita sebagai orang melayu islam patani, bila sendi kita sudah lumpuh maka yang ada adalah penyakit takut dan dayus, hilang sikap keberanian, mudah dihina orang lain, mudah terima lidah gula dari pembesar-pembesar penjajah, maka timbullah orang yang mengerti tapi helah jawaban yang sebenar, ini lah penyakit yang sangat takut, yaitu penyakit “Wahnu” (suka dunia benci mati).

Mari kita sama-sama orang melayu islam patani berdo’a untuk minta ditambah kekuatan jasmani dan ruhani kepada para gurela patani kita dan minta perlingdungan dari Allah swt dari penyakit ‘wahnu’. Al-fatihah, sekian wassalam.

By: Imam Khairullah